Kebakaran Hebat di Los Angeles: Ribuan Warga Mengungsi, Kesehatan Terancam

Kawasan Los Angeles, Amerika Serikat, sedang dilanda kebakaran hebat yang mengakibatkan ribuan warga harus meninggalkan rumah mereka demi keselamatan. Kebakaran yang melanda berbagai wilayah di Los Angeles County ini memaksa lebih dari 180 ribu orang mengungsi karena kualitas udara yang memburuk akibat asap tebal. Selain itu, ratusan ribu warga mengalami pemadaman listrik, dan setidaknya lima orang dilaporkan meninggal dunia. Namun, jumlah pasti korban jiwa masih dalam proses pendataan oleh pihak berwenang.
Dilansir dari TODAY, asap yang mengandung polutan berbahaya menyebar di Los Angeles dan sekitarnya, menimbulkan risiko serius bagi kesehatan, terutama jika terpapar dalam waktu lama. Kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan penderita penyakit kronis berisiko lebih tinggi mengalami dampak buruk dari paparan asap ini.
South Coast Air Quality Management District mengeluarkan peringatan asap pada Selasa, 7 Januari. Hasil pengukuran menunjukkan kadar partikel kimia halus di udara sangat tinggi, yang dapat masuk ke paru-paru dan aliran darah, meningkatkan risiko gangguan kesehatan. Pada Kamis pagi, 9 Januari, distrik ini kembali menyatakan bahwa kualitas udara di Malibu, Pacific Palisades, serta beberapa bagian tengah dan barat daya Los Angeles County berada pada level “tidak sehat” bagi kelompok sensitif.
Paparan asap tidak hanya memperburuk gangguan pernapasan, tetapi juga memicu lebih banyak kasus darurat kardiovaskular. Penelitian menunjukkan bahwa paparan jangka panjang terhadap asap dapat meningkatkan risiko demensia dan penyakit lainnya. Menurut Dr. Ronald Crystal, seorang spesialis paru-paru dari Weill Cornell Medicine, partikel dalam asap dapat menyebabkan peradangan pada saluran napas, yang berdampak pada fungsi normal tubuh.
Dalam kondisi kualitas udara yang buruk, gejala seperti sesak napas, kelelahan, hingga mengi dapat dialami. Bahkan, beberapa studi mengaitkan paparan asap kebakaran dengan risiko serangan jantung, gangguan kesehatan mental, dan kanker.